Saturday, December 21, 2013

Hamil Tidak Ada Gerakan Janin , Apakah Hamil Anggur ?


Mungkin tidak asing lagi ditelinga bunda-bunda tentang penyakit yang satu ini. Kehamilan anggur atau dalam istilah medis Mola hidatidosa merupakan kehamilan yang berasal dari kelainan pertumbuhan plasenta atau calon plasenta, plasenta berbentuk gelembung-gelembung kecil yang mengandung cairan yang cukup banyak sehingga menyerupai buah anggur. Biasanya, ibu yang hamil anggur tampak seperti hamil biasa. Akan tetapi, pertumbuhan gelembung semakin hari semakin banyak bahkan bisa berkembang secara cepat. Hal ini yang membuat perut seorang bunda dengan Molahidatidosa tampak cepat membesar dalam beberapa minggu.
Biasanya, akan terjadi keguguran pada minggu ke-12-14, yang disertai dengan perdarahan yang banyak. Kadang-kadang pada kehamilan normal ditemukan hamil anggur secara bersamaan, yaitu pada kehamilan kembar, satu di antaranya menjadi hamil anggur.


Apa tanda dan gejala kehamilan anggur ?
  1. Pada umumnya tanda kehamilan test urine positif  hamil. Ibu mengeluh ada bercak perdarahan berulang-ulang bahkan bisa mengakibatkan penurunan  kadar sel darah merah ibu (anemia)
  2. Ibu hamil dengan molahidatidosa juga mengeluh mual muntah yang berlebihan bahkan hingga pada kondisi keracunan kehamilan.
  3. Mual dan muntah ini akibat tingginya kadar hormon HCG (hormon chorionik gonadotropin) dalam tubuh ibu.    
  4. Perut ibu semakin membesar tetapi ibu tidak merasakan gerakan-gerakan janin dalam kandungannya. Besarnya perut ibu hamil melebihi besar perut ukuran usia hamil yang seharusnya.
  5. Pada keadaan lanjut, gelembung hamil anggur ikut keluar bersamaan dengan keluarnya darah dari  dalam rahim.


Pemeriksaan Apa Yang Dilakukan Oleh Dokter Untuk Mendiagnosis Hamil Anggur ?

Untuk mencegah dan mengatasi hamil anggur ini, ibu hamil disarankan untuk memeriksakan kehamilan secara teratur dan sedini mungkin sehingga jika terjadi kehamilan anggur dapat terdeteksi sejak dini. Dengan demikian, kehamilan anggur dapat segera ditangani dan ibu akan terhindar dari pendarahan yang banyak akibat keguguran. Bentuk pemeriksaan yang biasa dilakukan :

  • Pada pemeriksaan HCG laboratorium, didapatkan kadar HCG pada ibu hamil tinggi.
  • Pemeriksaan USG kandungan akan terlihat keadaan kehamilan yang kosong tanpa ada janin dan tampak gambaran seperti badai salju dalam bahasa medis di sebut ” Snow storm”.
  • Hamil anggur atau molahidatidosa hanya dapat dialami oleh wanita yang pernah melakukan hubungan suami istri. Jadi tidak benar bahwa hamil anggur bisa terjadi begitu saja tanpa ada pertemuan sel sperma dan sel telur melalui hubungan seksual.

Apa Penyebab Terjadinya Kehamilan Anggur ?

Hingga sekarang faktor penyebab langsung kejadian hamil anggur ini masih belum diketahui secara pasti. Seringkali ditemukan dalam masyarakat dengan kondisi sosial ekonomi yang rendah, wanita hamil berusia dibawah 20 tahun dan di atas 40 tahun, kurang gizi, ibu yang sering hamil dan gangguan peredaran darah dalam rahim.



Bagaimana Cara Dokter Menangani Hamil Anggur ?

Tindakan kuretase menjadi pilihan untuk membersihkan rahim dari gelembung-gelembung hamil anggur. Kuretase dilakukan dapat berulang  beberapa kali tergantung kondisi kehamilan molahidatidosa. Dokter akan memeriksa kadar hormon HCG dalam tubuh bunda dan memastikan bahwa sudah sungguh-sungguh bersih. Bila pemeriksaan kadar HCG dalam darah sampai tiga kali berturut turut negatif,  ibu boleh pulang dengan diberi konseling penggunaan alat kontrasepsi untuk menunda kehamilan.Alat kontrasepsi pilhan bisa pil, atau IUD.
Pada keadaan yang dianggap berbahaya bagi kesehatan ibu, dapat pula dilakukan tindakan pengangkatan rahim. Namun keputusan ini juga mempertimbangkan faktor usia ibu dan jumlah anak yang sudah dimiliki. Tindakan ini sangat jarang dilakukan.

Apakah ada pemberian obat-obatan juga untuk penyakit hamil anggur ini ?

Apabila pemantauan sulit atau jauh dari jangkauan tenaga kesehatan beberapa ibu hamil dengan kasus kehamilan molahidatidosa ini ada yang mendapat terapi pengobatan juga dengan pil setelah kuretase. Namun, pada ibu hamil dengan keadaan molahidatidosa harus tetap berupaya teratur kontrol agar tidak berkembang menjadi penyakit kanker dimana sel  jinak berubah ganas. Adapun efek samping yang dapat timbul pada pemberian obat-obatan adalah sariawan, mual, muntah, diare, kulit kemerahan juga kerontokan rambut, kadar Hb menurun dsb. Sehingga sangat penting untuk melakukan kontrol secara teratur.

Dapatkah ibu hamil sembuh total dari keadaan hamil anggur ini?

Bila tindakan penanganan dan pengobatan telah dilakukan secara cepat dan tepat, maka ibu dapat berpeluang untuk hamil kembali. Kontrol rutin tetap harus dijalani sesuai ketentuan prosedur dari dokter.

Kapan ibu hamil setelah kuretase hamil anggur boleh hamil lagi ?

Perencanaan kehamilan berikutnya dapat dilakukan setelah satu tahun bagi pasangan yang belum mempunyai anak dan dua tahun bagi yang sudah pernah punya anak sebelumnya.

No comments :

Post a Comment

Sekian dari kami, semoga bermanfaat dalam menambah wawasan kita. Jangan ragu meninggalkan jejak melalui komentar. Bagi yang ingin berbagi pengalaman silahkan tuliskan lewat komentar dibawah, semoga pengalaman Anda bisa jadi pelajaran buat yang lainnya.